NEWS UPDATE :  

Berita

Kepala Posramil Pengadegan Ajak Siswa SMP Negeri 2 Pengadegan Tingkatkan Sikap Patuh dan Sopan Santun

 

Seperti biasa, SMP Negeri 2 Pengadegan melaksanakan upacara bendera di hari Senin. Namun, pada upacara kali ini, Senin (10/2/2025), terasa lebih istimewa karena kedatangan Bapak M. Yamroni, Kepala Pos Rayon Militer (Posramil) Pengadegan. Kedatangan beliau merupakan silaturahmi sekaligus menjadi pembina upacara untuk memberikan berapa ajakan dan arahan bermakna bagi siswa.

Dalam amanatnya, Bapak M.Yamroni mengimbau kepada seluruh siswa SMP Negeri 2 Pengadegan untuk menjaga adab dan sopan santun kepada guru, orang tua, dan orang-orang yang ditemui. Bagi beliau, tingkatan adab siswa zaman sekarang sudah mulai menurun. Banyak siswa yang berlaku kurang sopan dengan guru dan cenderung kurang menghargai kehadiran guru, padahal keberkahan ilmu harus dibarengi dengan sikap hormat kepada guru.

“Menjaga adab dan sopan santun kepada guru adalah sebuah kewajiban yang di dalamnya juga menyimpan keberkahan. Ayolah, dimulai dari kesadaran itu. Berkata-kata yang baik terhadap guru, patuh kepada guru, membiasakan diri mendengarkan nasihat guru, materi dari guru, dan arahan-arahan dari guru yang pastinya akan bermanfaat untuk kalian di masa yang akan datang," jelasnya. Tak hanya itu, beliau juga mengatakan bahwa kadang masih menemui siswa yang melawan orang tua ketika di rumah. Tidak mau belajar. Tidak mau membantu orang tua, bahkan justru keluyuran tidak jelas sampai dini hari. 

Dari fenomena-fenomena yang memprihatikan tersebut, beliau juga mengajak seluruh siswa untuk mulai berpikir dan berusaha melawan hawa nafsunya saat ingin berbuat negatif, seperti melawan guru, melawan orang tua, merundung teman, bermain game online tak terbatas waktu, meminum miras, dan lain sebagainya. Hal itu bisa dimulai dari taat beribadah, rajin belajar, tidak menerima ajakan teman yang kurang baik, mulai berorientasi pada masa depan, dan lain sebagainya.

Terakhir, beliau mengimbau kepada siswa untuk menggunakan helm saat berkendara. "Beberapa kali saya melihat siswa sini pergi ke sekolah tidak menggumakan helm, bahkan tidak sedikit yang ngebut. Itu bahaya sekali, loh. Jauh atau dekat harus tetap pakai helm karena musibah tidak ada yang tahu," terangnya.

Reporter : Lingga Catur Putra, S.Kom.