Jumat (29/7), Kaur kesiswaan SMPN 2 Pengadegan tingkatkan kedisiplinan siswa melalui kegiatan pembiasaan Jumat Pagi. Pasalnya, setelah kurang lebih dua tahun siswa melakukan pembelajaran jarak jauh dirumah, tingkat kedisiplinan siswa dinilai semakin menurun. Hal ini ditunjukkan siswa saat mulai melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah, baik dalam hal cara berpakaian, sopan santun terhadap guru atau orang yang lebih tua, cara bertutur kata terhadap teman yang lain, dan masih banyak lagi. Tentunya hal tersebut menjadi sebuah keprihatinan sekolah dalam mewujudkan peserta didik yang berkarakter profil pelajar pancasila.

Kegiatan dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan mengumpulkan seluruh siswa kelas 7, 8 dan 9 di lapangan basket SMP Negeri 2 Pengadegan. Dengan mengikuti instruksi dari Bapak Ade Rakhman Hakim, S. Pd, siswa berbaris dengan tertib. Sedangkan siswa yang tidak memakai atribut pramuka lengkap, dikeluarkan dari barisan dan membuat barisan sendiri di belakang.

Saat siswa dikumpulkan di lapangan basket, para wali kelas masuk ke ruang kelas masing-masing untuk melakukan razia dan memeriksa barang bawaan siswa. Dari razia tersebut ditemukan 2 buah handphone, beberapa gunting/cutter, dan 1 botol parfum. Setelah siswa selesai mendapatkan pengarahan kedisiplinan di lapangan, siswa yang membawa benda-benda yang tidak seharusnya dibawa ke sekolah, dipanggil ke ruang guru untuk ditindak lanjuti oleh wali kelas dan guru BK.

Semua siswa yang melanggar tata tertib SMP Negeri 2 Pengadegan diberi sanksi seperti membersihkan lapangan, membersihkan kamar mandi, ataupun membersihkan lingkungan sekolah sesuai dengan jenis pelanggaran yang mereka buat. Hal tersebut dilakukan untuk memberi efek jera dan diharapkan dikemudian hari tidak mengulangi perbuatan yang melanggar peraturan tersebut.

By: Isnaeni Akhiriatun, S. Pd