Sejarah Singkat Sekolah

Sejarah SMP Negeri 2 Pengadegan

SMPN 2 Pengadegan atau yang biasa diakronimkan menjadi Spendagan ini berdiri dan mendapat izin operasional sejak tahun 2003 berdasarkan SK Bupati Purbalingga nomor 31 tahun 2003 dengan nama awal SLTP Negeri 2 Pengadegan. Sekolah menengah pertama yang identik dengan kesejukan dan suasana damai sebab berdiri di atas lahan pedesaan yang masih dikelilingi perkebunan ini, terletak di Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga. Lebih khususnya, di tepi Jalan Raya Bedagas, Pengadegan, Purbalingga. Pendirian sekolah ini didasari atas belum adanya sekolah menengah pertama di wilayah Desa Bedagas dan sekitarnya. Hingga pada akhirnya terciptalah kesepakatan dari pihak-pihak terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga, Camat Pengadegan, Kepala Desa Bedagas, dan sejumlah warga yang terlibat untuk membangun sekolah negeri di kawasan tersebut.

Pada awalnya, SMPN 2 Pengadegan berdiri di atas lahan 6.330 m2, kemudian beberapa tahun kemudian bertambah menjadi 9. 664 m2. Penambahan tersebut tentu saja didasari atas jumlah peserta didik yang makin meningkat dari tahun ke tahun sehingga membutuhkan lahan baru untuk membangun kelas dan beberapa fasilitas yang menunjang pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan penambahan jumlah rombel kelas yang cukup signifikan, yang awalnya hanya satu rombel per tingkat, hingga saat ini rombel per tingkat sudah mencapai 4 rombel. Hal itu tentunya terjadi karena dedikasi warga sekolah yang terus meningkatkan prestasi para peserta didik sehingga makin menumbuhkan tingkat kepercayaan warga setempat untuk menyekolahkan putra-putri mereka di SMPN 2 Pengadegan. Tidak hanya itu saja, keberhasilan SMPN 2 Pengadegan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas juga dapat dilihat dari kesuksesannya meraih nilai akreditasi “A” pada tahun 2017 yang lalu.

Kepala sekolah yang pernah menjabat: