
SMP Negeri 2 Pengadegan Mulai Giatkan UKBI
Menurut Kemdikbudristek, UKBI merupakan sarana uji untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia secara lisan maupun tulis. Pemerintah melalui Badan Pengembangan Balai Bahasa menerbitkan program UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) sebagai bentuk sikap positif untuk mengajak masyarakat Indonesia mengukur kemampuan dalam berbahasa Indonesia, sekaligus sebagai perbaikan kualitas dalam berbahasa Indonesia. Program ini tidak hanya ditujukan untuk sekolah jenjang tinggi, seperti perguruan tinggi, tetapi juga sekolah-sekolah menengah, seperti SMP dan SMA.Tentu, hal positif seperti itu disambut baik oleh guru maupun peserta didik SMP Negeri 2 Pengadegan, Kabupaten Purbalingga.
Dengan antusiasme yang tinggi, SMP Negeri 2 Pengadegan bersiap untuk mulai menggiatkan kegiatan UKBI. Rabu (3/8/2022) SMP Negeri 2 Pengadegan mengundang penggerak literasi, sekaligus guru bahasa Indonesia penggerak UKBI Kabupaten Purbalingga, yaitu Bapak Untung Pujiarto, S.Pd. dan Bapak Joseph Goenaedhy, S.Pd. Tujuan mengundang beliau para penggerak UKBI adalah untuk menyosialisasikan program UKBI kepada peserta didik SMP Negeri 2 Pengadegan.
Dengan penuh semangat, Bapak Untung membuka kegiatan sosialisasi UKBI dengan salam UKBI. Setelah itu, secara pelan beliau mulai menjelaskan apa itu UKBI dan seperti apa manfaatnya bagi para peserta didik yang hadir. Sebanyak 48 peserta didik SMP Negeri 2 Pengadegan pun memberikan atensi dan respons yang positif. "Ya, sepertinya saya tertarik untuk mengikuti UKBI, Pak. Karena seperti yang dijelaskan oleh Pak Untung dan juga Pak Joseph bahwa orang Indonesia harus tahu seberapa kemampuannya dalam berbahasa Indonesia dan jika kurang, maka harus ditingkatkan," ujar seorang siswa ketika ditanya tertarik tidaknya mengikuti UKBI.
Selain menyosialisasikan program UKBI, Bapak Untung dan Bapak Joseph juga berkenan mendampingi peserta didik SMP Negeri 2 Pengadegan mendaftarkan diri sebagai peserta UKBI di laman resmi UKBI. Menurut Bapak Untung, dengan secepatnya mendaftarkan peserta didik, maka akan cepat pula program ini dapat dilaksanakan oleh sekolah-sekolah. "Kalau hanya sosialisasi, belum tentu peserta didik akan langsung tertarik. Maka, daftarkan langsung melalui komputer atau telepon genggam agar program ini segera dikenal dan lekas dilaksanakan sekolah-sekolah," terang beliau. Hal itu pun disambut dengan sangat baik oleh Kepala SMP Negeri 2 Pengadegan, Ibu Fitriani Tri Rahayu, S.Pd. "Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Untung dan juga Pak Joseph yang telah berkenan hadir untuk menyosialisasikan program UKBI ke peserta didik SMP Negeri 2 Pengadegan, sekaligus mendampingi mereka dalam mendaftarkan diri sebagai peserta UKBI" ujar beliau.
Sebelum melakukan pendaftaran, Bapak Untung menegaskan kembali bahwa langkah-langkah mendaftar sebagai peserta UKBI tidaklah sulit. Cukup memiliki foto diri, kartu OSIS, pos-el aktif, nomor telepon genggam aktif, dan kuota yang memadai. Kegiatan pendaftaran pun kemudian diikuti dengan antusias oleh para peserta didik dengan pendampingan langsung dari beliau berdua, juga didampingi oleh kepala sekolah dan guru bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Pengadegan. Meskipun jaringan internet sempat terkendala, pada akhirnya peserta didik dapat mendaftarkan diri mereka sebagai peserta UKBI, sekaligus memilih jadwal pelaksanaan tes secara lancar.
Reporter: Eri Setiawan, S.Pd.