Bekali Keadministrasian, SMP Negeri 2 Pengadegan Adakan IHT Bedah PKKS di Hari Pertama
SMP Negeri 2 Pengadegan sebagai sekolah menengah yang berorientasi pada kemajuan terus mengadakan kegiatan-kegiatan yang memfasilitasi peningkatan pengetahuan maupun keterampilan guru. Salah satu kegiatannya adalah In House Training (IHT). IHT pada bulan November tahun 2022 ini dijadwalkan selama empat hari, yaitu Senin–Kamis, (14—17/11/2022) pukul 10.00–16.00 WIB dan dibuka dengan materi Bedah Penilaian Kinerja Kepala Sekolah pada hari pertama.
Bertempat di aula SMP Negeri 2 Pengadegan, Senin (14/11/2022), kegiatan IHT dengan materi Bedah Penilaian Kinerja Kepala Sekolah diisi oleh Wasis Sudiantoro, S.Pd., M.Pd. selaku pengawas pembina SMP Negeri 2 Pengadegan, sekaligus sebagai narasumbernya. Sebelum beranjak pada materi inti, Bapak Wasis terlebih dahulu memberikan selayang pandang terkait beberapa kebijakan dinas yang menyangkut perihal tata tertib sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam memanajemen waktu dan perihal berpakaian sesuai dengan aturan kedinasan. Dalam arahanya, sebagai ASN yang makin menjadi sorotan masyarakat, harusnya setiap ASN dapat menjalankan aturan dengan sebaik mungkin, termasuk masalah jam dinas. Misalnya, ASN harus mampu tepat waktu ketika masuk kerja, ketika mengajar, dan tidak kalah pentingnya, setiap ASN harus mampu menahan diri supaya tidak meninggalkan sekolah sebelum jam pulang, kecuali ada hal krusial tertentu.
Selain itu, Bapak Wasis juga memberikan arahan terkait etika berpakaian ASN ketika masih berada pada jam dinas. "Setiap ASN harus berpakaian sesuai dengan regulasi yang berlaku. Tentunya, setiap ASN sudah paham akan hal itu. Senin memakai apa, Selasa memakai apa, dan seterusnya. Artinya, setiap ASN benar-benar wajib memperhatikan hal itu, dimulai dari pakaiannya, atributnya, sepatunya, dan lain sebagainya. Dan yang tidak kalah penting, ASN harus berpakain rapi, kemudian tidak boleh terlalu glamour," terang beliau.
Meningkat pada materi inti, narasumber mengawalinya dengan menjelaskan apa itu penilaian kinerja kepala sekolah dan apa saja yang perlu dipersiapkan. Beliau mengatakan bahwa penilaian kerja kepala sekolah merupakan kegiatan pengawasan atau monitoring terhadap kinerja kepala sekolah selama setahun maupun lebih. Hal itu bertujuan untuk membina dan mengevaluasi, sekaligus mengapresiasi bagaimana kinerja kepala sekolah selama menjabat dalam kurun waktu tertentu. Administrasi apa saja yang perlu dipersiapkan tentunya tidak jauh dari masalah program, keterlaksanaan program, dan juga evaluasinya yang terkemas dalam delapan standar, yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Untuk mencapai nilai yang terbaik, kepala sekolah tentunya harus memfasilitasi dan memantau hal-hal yang terkait dengan pemenuhan delapan standar nasional pendidikan tersebut. Dengan adanya semangat kepala sekolah untuk terus memfasilitasi dan mendorong warga sekolah supaya terus bergerak sesuai dengan tugas dan fungsinya, tentu saja delapan standar tersebut akan dapat terpenuhi dengan maksimal dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasilnya, nilai kinerja kepala sekolah pun akan maksimal sesuai objektivitas yang dapat dipertanggungjawabkan.
Jadi, kesimpulannya, kepala sekolah maupun tenaga pendidik dan kependidikan harus optimal dan saling bersinergi dalam menjalankan tugas dan fungsinya supaya bisa mendapatkan nilai kinerja yang terbaik. Selain itu, setiap administrasi yang dibutuhkan dalam penilaian kinerja kepala sekolah juga harus dipersiapkan dengan baik secara berkala sesuai dengan perencanaan maupun setiap aksinya.
Reporter : Eri Setiawan, S.Pd.