Sabtu (10/12/2022), kegiatan in house training (IHT) yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Pengadegan memasuki hari keempat atau hari terakhir rangkaian kegiatan IHT akhir tahun. Materi IHT kali ini adalah Pelatihan Pembuatan Aksi Nyata Platform Merdeka Mengajar dengan Arsyad Riyadi, S.Si. sebagai pemateri sekaligus pelatihnya. Seperti biasa, kegiatan IHT mendapat atensi yang luar biasa dan tentunya disambut dengan sangat antusias oleh kepala sekolah dan guru SMP Negeri 2 Pengadegan. 

Bapak Arsyad mengatakan bahwa Platform Merdeka Mengajar adalah platform teknologi yang disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya. Beliau juga menjelaskan bahwa di dalam Platform Merdeka Mengajar terdapat materi belajar yang berupa teori, video, dan juga gambar-gambar. Selain itu, di dalam platform tersebut juga terdapat soal post-test atau evaluasi dan kegiatan aksi nyata. 

Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa Platform Merdeka Mengajar disediakan pemerintah untuk para pendidik dalam rangka belajar dan memperdalam Kurikulum Merdeka. Tanpa belajar melalui Platform Merdeka Mengajar, pendidik akan susah menyelami Kurikulum Merdeka, yaitu kurikulum fleksibel yang berpusat pada kebutuhan peserta didik sesuai kondisi sekolah, lingkungan sekolah, serta peserta didik itu sendiri. "Para guru wajib menyelesaikan modul-modul yang ada di Platform Merdeka Mengajar karena itu sangat berguna sebagai pemahaman Kurikulum Merdeka yang berpusat pada kebutuhan peserta didik. Selain itu, aksi nyata dalam platform tersebut juga harus dikerjakan sebagai tindak lanjut yang bermakna," terang beliau, Bapak Arsyad.

Memasuki praktik, Bapak Arsyad memberi pelatihan pembuatan aksi nyata menggunakan power point dan canva. Para guru pun sangat antusias, apalagi berkenaan dengan pemanfaatan teknologi. Setelah berhasil menyelesaikan aksi nyata yang pertama (modul pertama), Ibu Kepala Sekolah, Fitriani Tri Rahayu, S.Pd. membagi guru dalam pembuatan aksi nyata. Ada guru yang membuat aksi nyata modul 2, ada yang modul 3, ada yang modul 4, dan seterusnya. Pada awalnya, guru-guru cukup kesulitan dalam membuat aksi nyata, tetapi atas penjelasan dan contoh-contoh yang diberikan oleh Bapak Arsyad, guru-guru pun dapat menyelesaikan aksi nyatanya sesuai modul yang difokuskan. 

Pada akhir pelatihan, Bapak Arsyad memberikan motivasi yang luar biasa kepada para guru. "Setelah ini, mari secara bertahap setiap guru menyelesaikan seluruh aksi nyata yang ada di Platform Merdeka Mengajar demi menyukseskan program pemerintah dan pendidikan Indonesia yang wajib ada kemajuan. Kalau bukan kita, siapa lagi. Semangat!"

Reporter: Eri Setiawan, S.Pd.