
Kembali, Puskesmas Pengadegan Lakukan Pemeriksaan Kesehatan terhadap Peserta Didik SMP Negeri 2 Pengadegan
Kesehatan sebagai tonggak kehidupan merupakan hal primer yang wajib mendapat perhatian secara rutin agar manusia dapat beraktivitas dengan baik, apalagi bagi para peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa. Program pemeriksaan kesehatan secara rutin dari Puskesmas Pengadegan terhadap para peserta didik merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatan para generasi penerus bangsa tersebut.
Kembali, Puskesmas Pengadegan lakukan pemeriksaan kesehatan terhadap peserta didik kelas VIII dan IX. Pemeriksaan kesehatan terhadap peserta didik kelas VIII dilaksanakan pada Senin (13/2/2023) oleh tiga petugas, yaitu Ibu Fajri Solehatun Sulistianingrum, Ibu Dera Oktavia, dan Ibu Esti Pujiati, sedangkan peserta didik kelas IX seminggu berikutnya, yakni pada Senin (20/2/2023) oleh dua petugas, yaitu Pak Andi Setiya Pambudi dan Ibu Laifa Nurmala. Bertempat di UKS SMP Negeri 2 Pengadegan, para petugas Puskesmas Pengadegan dibantu kader UKS SMP Negeri 2 Pengadegan melakukan beberapa pemeriksaan kesehatan, seperti cek kesehatan mata, telinga, mulut, tensi darah, dan juga beberapa pengecekan lain, seperti cek tinggi badan dan berat badan.
Menurut pihak puskesmas, pemeriksaan dilakukan sebagai tindakan pengawasan sekaligus pencegahan. Pengawasan yang dimaksud adalah adanya tindakan mengawasi kondisi kesehatan peserta didik secara berkala, sedangkan pencegahan di sini adalah melakukan pemeriksaan sekaligus memberikan pengetahuan, motivasi, dan nasihat terkait dengan pentingnya stabilitas kesehatan tubuh. "Pengawasan kesehatan jelas sangat penting, begitu juga dengan pencegahan. Kalau stabilitas kesehatan baik, aktivitas pun akan baik dan menyenangkan," terang Ibu Nurmala.
Selain itu, pihak puskesmas juga memberi saran supaya bapak/ibu guru ikut mencermati kondisi kesehatan peserta didik, bisa dilakukan dengan selalu mengecek kehadiran peserta didik di sekolah, semangat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, ataupun mendata peserta didik yang sering pusing atau pingsan ketika tengah melaksanakan upacara bendera. Hal itu dilakukan supaya pengawasan makin optimal dan lebih tepat dalam penanganan kondisi-kondisi tertentu.
Reporter: Eri Setiawan, S.Pd.