Mengacu pada surat edaran Bupati Purbalingga tanggal 24 Agustus 2023, Nomor: 365/15032 tentang Imbauan Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem Kemarau Panjang/El-Nino yang kemungkinan akan melanda sebagian besar wilayah Nusantara,

SMP Negeri 2 Pengadegan Rabu (30/8/2023) 

melaksanakan giat PBLHS (Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah) yang diberi nama “Gerakan Sada Tali”. Gerakan ini merupakan akronim dari Gerakan Satu Murid Satu Botol Air Leri (air cucian beras). Air leri sudah turun-temurun diyakini dapat menyuburkan tanaman.

Gerakan Sada Tali yang memanfaatkan air leri sangat mendukung dan berdampak bagi kesuburan tanaman dan keberlangsungan tanaman yang ada, apalagi musim kemarau yang berkepanjangan bisa mengakibatkan krisis air. Adapun manfaat detailnya, antara lain bisa menyuburkan tanaman karena banyaknya senyawa organik yang terkandung di dalamnya, bisa meningkatkan pertumbuhan tanaman, memperkuat tananam, mempercepat fotosintesis, melindungi tanaman dari hama, membantu tumbuh kembang tanaman, dan menghilangkan bau tanah akibat kompos.

Dalam pelaksanaannya, siswa dan guru sangat antusias dalam memanfaatkan air leri untuk menyiram tanaman. Sikap gotong-royong dan kebersamaan tercermin dari peran aktif siswa yang sudah mempersiapkan air leri dari rumah dan secara bersama-sama digunakan untuk menyiram tanaman dengan dikoordinasi oleh wali kelasnya masing-masing. Gerakan ini tentu saja bisa dilaksanakan secara berkelanjuan di SMP Negeri 2 Pengadegan, mengingat sebagian besar wali siswa memasak nasi sendiri dan sangat disayangkan jika air bekas cucian beras dibuang begitu saja, padahal sangat bagus jika dimanfaatkan untuk menyiram tanaman. Kita jaga bumi, bumi jaga kita.

Reporter : Fitriani Tri Rahayu, S.Pd.