Jumat–Sabtu (1–2/9/2023) SMP Negeri 2 Pengadegan melaksanakan kegiatan Perkemahan Jumat–Sabtu (perjumsa). Bertempat di lingkungan SMP Negeri 2 Pengadegan, perjumsa diikuti oleh 143 peserta didik kelas VII dengan dibantu oleh 8 bantara, 14 pramuka garuda, dan 8 dewan kerja. Tujuan umum pelaksanaan perjumsa adalah menguatkan karakter profil pelajar Pancasila bagi para peserta melalui berbagai kegiatan bermakna. 

Kegiatan perjumsa diawali dengan upacara pembukaan pada pukul 13.00 dengan diikuti oleh seluruh guru, dewan pembantu pelaksana (bantara, pramuka garuda, dan dewan kerja), dan juga para peserta dari kelas VII. Dalam amanatnya, Ka Mabigus, Fitriani Tri Rahayu, S.Pd., menyampaikan bahwa perjumsa merupakan kegiatan yang sangat bermakna, termasuk dalam hal melatih kedisiplinan, kemandirian, kerja sama, dan juga memperkuat keimanan. 

Selesai upacara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan latihan dasar baris-berbaris yang dikomandani oleh personel dari Koramil Kejobong, Bapak Heri dan kawan-kawan. Aturan-aturan baris-berbaris disampaikan dengan dengan cukup detail dan selalu diikuti dengan praktiknya. Meski terik matahari cukup menggosongkan badan, peserta didik kelas VII tampak bersemangat dan bahagia. "Capek, tapi asyik," ungkap salah satu peserta. Selesai berlatih baris-berbaris, para peserta diarahkan untuk istirahat, salat berjamaah, dan makan. Selanjutnya, peserta didik memasuki ruang laboratorium komputer untuk mengikuti pembelajaran materi kepramukaan yang disampaikan oleh kakak-kakak bantara. 

Pada malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan penyalaan api unggun. Bertempat di lapangan rumput SMP Negeri 2 Pengadegan, kegiatan api unggun dilaksanakan dengan penuh antusias dan gembira. Penyalaan api yang dibarengi dengan kehadiran percikan api dan bunyi kembang api menambah kesyahduan dan kemeriahan. Para peserta bersorak gembira. Kelelahan yang ada seperti tersingkirkan oleh kebahagiaan. Hal itu juga terlihat ketika acara pentas seni yang dilaksanakan setelah penyalaan api unggun selesai. Tiap regu menampilkan aksi dan kreativitas seni terbaik mereka. Rasa kantuk seakan hilang karena mata fokus pada pertunjukan seni yang menarik. Selesai kegiatan api unggun dan pentas seni, para peserta diarahkan untuk istirahat hingga pukul 1 dini hari. 

Kegiatan dini hari diisi dengan jelajah dan renungan malam. Kegiatan jelajah malam bertujuan untuk melatih keberanian dan kebersamaan. Semua regu wajib berjalan kaki melewati rute yang sudah ditentukan, tidak terkecuali rute yang sedikit bernilai mistis. Meski ada perasaan takut, para peserta dengan gembira tetap menuntaskan kegiatan jelajah malam. "Agak takut sebenarnya, tapi asyik juga. Melatih keberanian sambil menjaga kekompakan ketika dalam perjalanan," ungkap Chika, salah satu peserta. Selanjutnya, para peserta diarahkan oleh dewan pembantu pelaksana untuk berkumpul di lapangan SMP Negeri 2 Pengadegan untuk mengikuti renungan malam. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran betapa pentingnya kerasnya perjuangan orang tua dalam membesarkan dan menyekolahkan putra-putrinya. Kegiatan berjalan dengan syahdu dan dipenuhi rasa haru. "Aku sampai nangis, Ya Allah, sehatkanlah orang tuaku," ucap Meilani, salah satu peserta. Usai dua kegiatan tersebut, peserta didik diarahkan untuk istirahat sambil menunggu waktu salat.

Sehabis senam pagi dan sarapan, peserta didik bersiap-siap untuk mengikuti kegiatan mancakrida (outbound). Kegiatan mancakrida bertujuan untuk melatih kekuatan, kekompakan, kreativitas, dan kepercayaan diri. Tiap regu diarahkan melewati pos-pos yang ada. Tidak lupa di tiap pos disiapkan permainan yang menantang dam melatih konsentrasi. Setiap peserta menjalani rangkaian kegiatan manakrida dengan semangat membara. Meski lelah menerpa, senyum mereka tetap terjaga. "Pengalaman yang tidak bisa tergantikan," ucap Dimas, salah satu peserta dari regu Elang Merah.

Kegiatan perjumsa tahun 2023 ini diakhiri dengan upacara penutupan pada Sabtu (2/9/2023) sekitar pukul 11.00. Ka Mabigus, Fitriani Rahayu, S.Pd., memberikan pesan bahwa peserta didik sebelum dengan sesudah mengikuti perjumsa harus ada perbedaan karakter. Para peserta diharapkan mampu menjadi pribadi yang lebih baik sesuai profil pelajar Pancasila, yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) kreatif, 3) mandiri, 4) berkebinekaan global, 5) bergotong-royong, dan 6) bernalar kritis.

Reporter: Eri Setiawan, S.Pd.