
SMP Negeri 2 Pengadegan Ikuti Lokakarya 3 Perencanaan Berbasis Data PSP Angkatan 3 Tahun 2023
Program Sekolah Penggerak Angkatan 3 tahun 2023 memasuki lokakarya 3 Perencanaan Berbasis Data yang mengusung topik "Perencanaan Berbasis Data". Bertempat di SMA Negeri 2 Purbalingga, kegiatan lokakarya dimulai pukul 08.00 hingga 15.30 pada Sabtu (11/11/2023). SMP Negeri 2 Pengadegan kembali mendelegasikan perwakilan komite pembelajaran, yang terdiri dari Wasis Sudiantoro, M.Pd., selaku pengawas pembina, Fitriani Tri Rahayu, S.Pd., selaku Kepala SMP Negeri 2 Pengadegan, Mutiasari, S.Pd., selaku guru mata pelajaran, dan Eri Setiawan, S.Pd., selaku guru BK.
Seperti biasa, alur kegiatan lokakarya menerapkan istilah Merrdeka, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Refleksi Terbimbing, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antarmateri, dan Aksi Nyata. Bapak Jarot Susilo dan Ibu Kusriningsih sebagai sasilitator sekolah penggerak untuk 11 SMP di Kabupaten Purbalingga memandu jalannya kegiatan dengan santai dan serius, sesuai alokasi waktu, dan berpusat pada peserta lokakarya sehingga kegiatan berjalan interaktif dan semua peserta juga aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
Selain bersama-sama dengan sekolah lain mengerjakan tugas yang diberikan oleh fasilitator, SMP Negeri 2 Pengadegan juga berkesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya, yaitu mengenai materi rencana aksi nyata yang akan dilakukan di sekolah terkait dengan kegiatan prioritas sesuai dengan analisis rapor pendidikan. SMP Negeri 2 Pengadegan merencanakan kegiatan in house training secara internal pada akhir bulan November tahun 2023 terkait dengan penguatan kualitas pembelajaran. Mengapa mengambil materi tersebut? Berdasarkan hasil rapor pendidikan tahun 2022, salah satu unsur atau komponen yang nilainya terbilang rendah adalah kualitas pembelajaran berkenaan dengan metode dan media pembelajaran yang masih sering monoton atau kurang inovatif. Maka dari itu, perlu dilakukan pelatihan bagi guru-guru SMP Negeri 2 Pengadegan kaitannya dengan metode dan media pembelajaran yang menarik melalui in house training.
Pada akhir kegiatan, fasilitator sekolah penggerak berharap rencana aksi nyata yang telah dibuat pada hari ini dapat terlaksana dengan baik di sekolah masing-masing. Artinya, perencanaan tersebut tidak hanya sebagai rencana yang bagus, tetapi juga harus dilaksanakan dengan maksimal. Rencana tanpa aksi sama saja dengan tindakan tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, demi pembelajaran yang lebih efektif sehingga meningkatkan prestasi peserta didik, sekolah perlu sungguh-sungguh dalam merencanakan sekaligus melaksanakan dan mengevaluasi setiap kegiatan dengan serius.
Reporter: Eri Setiawan, S.Pd.