
SMP Negeri 2 Pengadegan Deklarasikan Sekolah Antiperundungan
Senin (6/11/2023) SMP Negeri 2 Pengadegan mendeklarasikan sekolah Antiperundungan dan Kekerasan pada Anak. Kegiatan ini diikuti oleh semua siswa, kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan.
Sebelum dilaksanakan deklarasi sekolah antiperundungan dan kekerasan, siswa terlebih dahulu diberikan sosialisasi antiperundungan oleh pihak kepolisian dari Sekor Kecamatan Pengadegan.
Sosialisasi sekolah antiperundungan dan kekerasan pada siswa disampaikan oleh Bripka Wisnu. Beliau menyampakan empat jenis perundungan, "Setidaknya ada empat jenis tindak perundungan, yaitu perundungan verbal, perundungan fisik, perundungan sosial, dan perundungan di dunia maya," sebutnya. Beliau juga mengatakan dampak dari tindakan perundungan bagi korban yang paling sering terjadi adalah memicu masalah kesehatan mental, seperti gangguan cemas, depresi, hingga post-traumatic stress disorder (PTSD).
Setelah selesai, kegiatan dilanjutkan dengan deklarasi sekolah antiperundungan. Deklarasi dilaksanakan dengan penandatanganan komitmen bersama di atas baliho dimulai dari kepala sekolah yang disaksikan dan diikuti oleh pihak kepolisian dari Polsek Pengadegan. Penandatangan komitmen bersama dilanjutkan oleh seluruh guru dan karyawan serta siswa dari kelas VII, VIII, dan IX SMP Negeri 2 Pengadegan. Hal ini merupakan tindakan nyata berdasarkan Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Sekolah menindaklanjutinya dengan membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) SMP Negeri 2 Pengadegan, yang salah satu program kerjanya diwujudkan dalam kegiatan deklarasi.
Kepala SMP Negeri 2 Pengadegan, Fitriani Tri Rahayu, S.Pd., berharap ke depannya seluruh komponen di SMP Negeri 2 Pengadegan dapat melaksanakan gerakan antiperundungan dan tindak kekerasan di sekolah kepada warga sekolah sehingga tercipta sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan. Sekolah akan menjadi tempat yang aman, nyaman, menyenangkan, serta ramah sehingga meningkatkan prestasi-prestasi siswa.
Reporter: Ade Rakhman Hakim, S.Pd.