
SMP Negeri 2 Pengadegan Ikuti Lokakarya Komunitas Belajar 2
Sabtu (02/3/2024) pengawas pembina, kepala sekolah, beserta guru komite pembelajaran SMP Negeri 2 Pengadegan kembali mengikuti "Lokakarya Program Sekolah Penggerak Angkatan 3" yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Purbalingga dengan topik diskusi "Komunitas Belajar 2".
Seperti biasa, kegiatan dimulai pukul 08.00 sampai 15.15 WIB. Setelah membuka acara dengan berdoa, lokakarya dimulai dengan penampilan yel dari setiap sekolah. Setiap sekolah menampilkan yel komunitas belajarnya dengan semangat dan penuh energi. Begitu pun dengan SMP Negeri 2 Pengadegan, bahkan maju urutan pertama karena persiapannya sudah maksimal dari seminggu yang lalu. Tak hanya itu, fasilitator juga memberikan motivasi yang sangat berarti agar tiap peserta lebih semangat dan fokus sampai sore hari.
Tiap-tiap sekolah penggerak pastinya selama ini sudah memiliki dan melaksanakan kegiatan komunitas belajar. Walaupun demikian, kegiatan pada hari ini kembali membuka mata kita tentang bagaimana membentuk komunitas belajar yang bervisi dan misi serta memiliki tujuan yang jelas. Pada kegiatan awal, peserta diajak menonton beberapa video mengenai bagaimana cara yang baik dalam memanfaatkan komunitas belajar sekolah, bagaimana membina keharmonisan dalam komunitas belajar supaya kegiatan bisa berjalan dengan lancar dan nyaman, bagaimana cara efektif dalam memanfaatkan fitur-fitur PMM, serta bagaimana caranya membuat visi, misi, tujuan, dan nilai bersama sesuai kondisi lingkungan sekolah dan warga sekolah (4 pilar komunitas belajar).
Setelah menonton video, para peserta diajak untuk menjawab beberapa pertanyaaan. Salah satu hal inti di sini adalah membuat visi, misi, tujuan, dan nilai komunitas belajar di sekolah masing-masing. Menurut fasilitator, Bapak Jarot Susilo, komunitas belajar tanpa adanya visi, misi, tujuan, dan nilai bersama akan menjadikan komunitas tersebut tidak terorganisasi dengan baik dan juga tidak berjalan dengan maksimal. "Komunitas belajar harus memiliki visi, misi, tujuan, dan nilai karena itu sebagai arah dan cita-cita yang disepakati bersama. Komunitas tanpa arah dan tujuan yang jelas hanya akan berjalan pincang dan tidak maksimal," ungkapnya dengan jelas.
Kegiatan diskusi semacam itu selalu dilakukan dengan serius dan bahagia. Beberapa pendapat ditampung, lalu akan disepakati bersama secara jelas. Seiring dengan hal itu, fasilitator juga selalu memantau dan membimbing peserta dalam memahami materi supaya tidak keliru dan salah pemahaman. Setelah selesai, tiap sekolah akan mempresentasikan hasil diskusinya secara bergantian. Di sela-sela kegiatan, fasilitator juga menyempatkan untuk ice breaking agar peserta kembali fokus dan semangat untuk melanjutkan materi.
Kegiatan diakhiri dengan pembuatan rencana aksi nyata. Tiap sekolah merencanakan kegiatan di komunitas belajar masing-masing untuk beberapa bulan ke depan. Tak lupa, secara perwakilan, beberapa sekolah mempresentasikan hasil diskusinya. Kebetulan, SMP Negeri 2 Pengadegan mendapat giliran presentasi. Dengan semangat membara, tim SMP Negeri 2 Pengadegan menjelaskan rencana aksi nyata dengan jelas dan tertata.
Reporter: Eri Setiawan, S.Pd.