SMP Negeri 2 Pengadegan kembali melaksanakan kegiatan Perkemahan Jumat–Sabtu, yaitu pada 26–27 Juli 2024 di lingkungan sekolah dan sekitar sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh 144 peserta didik kelas VII dengan dibantu oleh kakak-kakak bantara yang merupakan para alumni dan juga beberapa dewan kerja dari kelas IX. Tidak lain, tujuan dari kegiatan perjumsa bertema "Bersama Pramuka Wujudkan Karakter Pelajar Pancasila" ini adalah untuk memperkenalkan dunia perkemahan di jenjang SMP dan juga sebagai upaya meningkatan karakter mandiri, kerja sama, pemberani, pekerja keras, kreatif, tanggung jawab, dan juga cinta lingkungan bagi peserta didik kelas VII.

Kegiatan perjumsa diawali dengan upacara pembukaan pada pukul 13.00 dengan diikuti oleh seluruh guru, dewan pembantu pelaksana (bantara dan dewan kerja), dan juga para peserta dari kelas VII. Dalam amanatnya, Ka Mabigus, Fitriani Tri Rahayu, S.Pd., menyampaikan bahwa perjumsa merupakan kegiatan penuh makna yang wajib diikuti dengan baik dan gembira sebagai upaya peningkatan karakter berbasis profil pelajar Pancasila. Selesai upacara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan latihan dasar baris-berbaris yang dikomandani oleh personel dari Koramil Kejobong, Bapak Heri dan kawan-kawan. Aturan-aturan baris-berbaris disampaikan dengan dengan cukup detail dan selalu diikuti dengan praktiknya. Selesai berlatih baris-berbaris, para peserta diarahkan untuk menuju ke ruang kelas di mana mereka akan mendapatkan materi dasa darma, kesetiakawanan, dan lain-lain sebelum mereka istirahat, salat berjamaah, dan makan.

Pada malam harinya sekitar pukul 20.30, kegiatan dilanjutkan dengan penyalaan api unggun. Bertempat di lapangan rumput SMP Negeri 2 Pengadegan, kegiatan api unggun dilaksanakan dengan khidmat dan penuh harapan. Kobaran api yang dibarengi dengan kehadiran bunyi kayu terbakar dan bunyi kembang api menambah kesyahduan dan keseruan suasana. Para peserta bertepuk tangan dengan amat gembira. Hal itu juga terlihat ketika acara pentas seni. Tiap regu, laki-laki maupun perempuan berusaha menampilkan kreasi seni mereka. Setelah selesai, mereka istirahat di ruang masing-masing.

Pada dini hari, kegiatan diisi dengan jelajah malam di lingkungan desa sekitar sekolah. Di mana mereka harus melangkah bersama-sama di bawah langit yang gelap dan suasana yang sepi. Kegiatan jelajah malam bertujuan untuk melatih keberanian, kekompakan, dan kekuatan. Semua regu wajib berjalan kaki melewati rute yang sudah ditentukan, tidak terkecuali rute yang sedikit bernilai mistis. Meski ada perasaan takut, para peserta dengan gembira tetap menuntaskan kegiatan jelajah malam.

Pagi harinya, setelah salat Subuh berjamaah, senam sehat bersama, sarapan pagi, dan bakti sosial, peserta perjumsa diberi komando untuk melaksanakan kegiatan mancakrida (outbond). Untuk kali ini, rutenya berbeda dari rute tahun ebelumnya. Yang lebih menarik lagi, jelajah alam kali ini disisipi dengan penanaman beberapa tunas kelapa di ladang milik masyarakat sekitar. Para peserta tampak sangat antusias. "Saya sangat senang dengan adanya penanaman tunas kelapa. Kelak, kelapa ini pasti akan bermanfaat bagi manusia," ucap seorang peserta.

Kegiatan diakhiri dengan upacara penutupan perjumsa yang dilaksanakan sekitar pukul 11.00. Ka Mabigus berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi peserta didik kelas VII sebagai upaya melatih karakter peserta didik untuk menjadi lebih baik dan bermakna.

Reporter: Eri Setiawan, S.Pd.