Antusias, SMP Negeri 2 Pengadegan Laksanakan PMO Level Sekolah
Sebagai sekolah penggerak, SMP Negeri 2 Pengadegan kembali melaksanakan kegiatan PMO (Pokja Manajemen Operasional) pada pukul 10.00–11.30, Jumat (23/8/2024). Seperti yang telah kita ketahui, tujuan dari PMO adalah melakukan refleksi sekaligus merencanakan program sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan melihat akar masalah sehingga melalui diskusi akan mendapatkan solusi. Sedikit berbeda dengan sebelumnya, kegiatan PMO kali ini dilakukan langsung di SMP Negeri 2 Pengadegan secara tatap muka selama 2 jp atau biasa disebut dengan PMO Level Sekolah. Jika PMO sebelumnya dilakukan secara daring dengan dipandu oleh Fasilitator Sekolah Penggerak, Jarot Susilo, M.Kom. dari BBGP Provinsi Jawa Tengah dan hanya diikuti oleh pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru komite pembelajaran, kali ini PMO diikuti oleh semua guru SMP Negeri 2 Pengadegan, dipandu oleh kepala sekolah, serta didampingi oleh pengawas sekolah.
Bertempat di laboratorium komputer SMP Negeri 2 Pengadegan, kegiatan diawali dengan sambutan pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Wasis Sudiantoro, M.Pd. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan PMO adalah kegiatan yang sangat penting sebagai momen refleksi dan perencanaan program selanjutnya. Lebih lanjut, sebagai sekolah penggerak, SMP Negeri 2 Pengadegan harus selalu semangat untuk berbenah dan melakukan perbaikan sehingga akan mendongkrak kualitas pendidikan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa guru harus senantiasa melakukan perubahan sikap dan paradigma ke arah yang lebih baik sehingga akan menjadi lebih berkah dan berkualitas. Hal itu tentunya untuk memajukan pendidikan di SMP Negeri 2 Pengadegan pada khususnya dan di Purbalingga pada umumnya.
Memasuki kegiatan inti, Kepala SMP Negeri 2 Pengadegan, Fitriani Tri Rahayu, S.Pd. memandu kegiatan diskusi untuk menemukan akar masalah yang ada di SMP Negeri 2 Pengadegan, yang kemudian akan dicari solusinya secara bersama-sama. Secara berkelompok, Bapak dan Ibu Guru berdiskusi sembari menganalisis rapor pendidikan dan hasil refleksi pembelajaran. Selanjutnya, setiap kelompok memberikan masukan terkait hal apa saja yang perlu dibenahi dan apa yang perlu dilaksanakan selanjutnya beserta rencana kegiatannya. Tak hanya itu, setiap guru juga memberikan masukan atau pendapat terkait dengan subtopik yang akan disepakati bersama dengan penuh antusias. Setelah terkumpul dan dihitung suara terbanyak, dalam PMO kali ini, SMP Negeri 2 Pengadegan mengambil subtopik "Pelatihan Digital untuk Pembelajaran" dan "Studi Tiru". Kedua hal itulah yang nantinya akan menjadi prioritas program selanjutnya. SMP Negeri 2 Pengadegan harus melaksanakan program tersebut maksimal sampai bulan Desember tahun 2024.
Kegiatan berlangsung dengan lancar hingga selesai. Kepala sekolah berharap subtopik yang telah dipilih dan disepakati dapat terlaksana dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga kualitas pembelajaran dan kemajuan sekolah akan benar-benar tercapai. "Ya, kami sekuat tenaga dan pikiran akan melaksanakan subtopik yang telah dipilih, bahkan kami berharap bulan Oktober sudah terlaksana semua," singkatnya.
Reporter: Eri Setiawan, S.Pd.






