
SMP Negeri 2 Pengadegan Laksanakan PMO Level Sekolah Agenda Refleksi Kegiatan
Bertempat di laboratorium komputer, SMP Negeri 2 Pengadegan kembali melaksanakan kegiatan PMO (Pokja Manajemen Operasional) pada pukul 10.00–11.30, Jumat (25/10/2024). PMO kali ini bertujuan untuk merefleksi kegiatan yang telah dilaksanakan selam dua bulan terakhir. Seperti biasa, kegiatan ini diikuti oleh pengawas pembina dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Wasis Sudiantoro, M.Pd., kepala sekolah, dan seluruh guru SMP Negeri 2 Pengadegan.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Bapak Wasis Sudiantoro, M.Pd. selaku pengawas sekolah. Beliau mengapresiasi kegiatan komunitas belajar dan PMO di SMP Negeri 2 Pengadegan yang dilaksanakan secara terstruktur, berkelanjutan, dan dikelola dengan baik. Dengan tegas, beliau juga mengatakan bahwa sekolah yang ingin meraih kemajuan memang harus lebih kerja keras, dimulai dari kepala sekolah, guru, staf, hingga peserta didiknya. "Sekolah yang ingin berkembang tidak lepas dari warga sekolah yang berdedikasi, cerdas, dan kuat kolaborasinya," pungkasnya.
Selanjutnya, Kepala SMP Negeri 2 Pengadegan, Fitriani Tri Rahayu, S.Pd. memandu kegiatan refleksi. Sebelum mengisi refleksi, kepala sekolah terlebih dahulu mengingatkan kembali rencana kegiatan yang telah disepakati pada PMO sebelumnya pada 23 Agustus 2024. Ada tujuh kegiatan yang telah disepakati bersama dan lima di antaranya dilaksanakan pada bulan September dan Oktober, yaitu Pembuatan Media Pembelajaran yang Inovatif, Berbagi Praktik Baik dengan Rekan Sejawat di Komunitas Belajar, Lesson Study, Belajar Mandiri di PMM dengan topik Semangat Guru 3: Merdeka Belajar dengan Kemampuan Nonteknis, dan Belajar Mandiri di PMM dengan topik Tools Online: Pemanfaatan untuk Pembelajaran Aktif (Kemitraan dengan Inovasi). Lima kegiatan tersebut telah dilaksanakan selama dua bulan terakhir. Maka dari itu, perlu adanya refleksi sekaligus tindak lanjut atas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan.
Memasuki kegiatan refleksi, pemandu kegiatan mengajak bapak dan ibu guru berkelompok untuk mengisi refleksi. Beliau mengirimkan format refleksi dalam bentuk excel, kemudian bapak dan ibu guru mengunduh dan mengisinya secara bersama-bersama. Unsur-unsur yang perlu diisi dalam refleksi, yaitu progres kegiatan, refleksi hal yang sudah baik, refleksi hal yang belum baik, kendala yang dihadapi, solusi, serta status keterlaksanaan program. Bapak dan ibu guru berdiskusi dengan antusias selama kurang lebih setengah jam. Setelah itu, tiap kelompok mengirimkan hasil refleksi melalui Whatsapp. "Tadi, kami mengisi refleksi dengan apa adanya. Artinya, kalau memang belum baik, ya, kami katakan belum baik. Hal itu supaya ada solusi dan perencanaan kembali. Tapi, insyaallah secara umum beberapa kegiatan sudah berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi kami guru-guru," ungkap Ilham Sugiyanto, S.Sos. salah satu guru yang antusias menfisi refleksi.
Kegiatan refleksi berjalan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Sebelum mengakhiri kegiatan, Bapak Ilham memimpin doa tanda selesai kegiatan. Hal itu dilaksanakan supaya segala kegiatan yang dilaksanakan diharapkan mendapat rida dari Tuhan Yang Maha Esa.
Reporter: Eri Setiawan, S.Pd.