
SMPN 2 Pengadegan menggandeng DINSOSDALDUKKBP3A Kabupaten Purbalingga Sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan
Pencegahan kekerasan seksual sangat penting untuk dipelajari, terlebih bagi anak remaja masa pubertas. Pubertas terjadi pada laki-laki usia 9 - 13 tahun, sementara perempuan usia 8 - 14 tahun. Usia tersebut merupakan usia anak sekolah, sehingga penting bagi Satuan Pendidikan memberikan pembelajaran tentang pencegahan kekerasan seksual. Sebagai langkah preventif, SMPN 2 Pengadegan menggandeng DINSOSDALDUKKBP3A Kabupaten Purbalingga untuk memberikan sosialisasi terkait pencegahan kekerasan seksual di Satuan Pendidikan pada Jumat (13/12/2024).
Sosialisasi dilaksanakan di Ruang Aula SMPN 2 Pengadegan dan diikuti oleh seluruh siswa kelas 8. Materi disampaikan langsung oleh ahli dari bidang Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak DINSOSDALDUKKBP3A yaitu Liswati, S.Sos., beliau menyampaikan bagaimana menjaga diri dan menjaga cita-cita dengan baik, menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan kekerasan seksual, tidak melakukan kekerasan seksual dalam bentuk apapun, dan apa yang harus dilakukan ketika mengalami kekerasan seksual.
"Masa remaja adalah masa dimana kalian mulai suka-sukaan, namun jangan sampai menjalin percintaan, karena pacaran bisa merusak kehidupan. Kalian harus bisa menjaga diri dan cita-cita kalian dengan baik, mulailah memilih teman yang membawa kita ke arah yang lebih baik. Kalian harus bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk kalian." Ujar Ibu Liswati kepada siswa SMPN 2 Pengadegan sebagai motivasi.
Dalam sosialisasi Ibu Liswati pun menyampaikan apabila terjadi kekerasan seksual, agar melaporkan kejadian kepada pihak yang berwenang seperti kepolisian dan KPAI, pastikan keselamatan jangan tinggal sendirian, bercerita kepada orang yang dapat dipercaya, lakukan konsultasi dengan psikolog atau psikiater. Disentuh, dipeluk, atau dicium oleh siapapun yang membuat kita marah, malu, kesal, dan takut sudah termasuk tindakan kekerasan seksual. Dalam pelaksanaan sosialisasi Ibu Liswati tidak melulu menyampaikan materi namun diselingi dengan game ringan, sehingga siswa antusias dan fokus selama mmgikuti sosialisasi tersebut.
Sosialisasi pencegahan kekerasan seksual di Satuan Pendidikan bertujuan agar siswa memahami bahaya dan apa yang menjadi batasan antara laki-laki dan perempuan. Harapanya dengan dilaksanakannya sosialisasi tersebut, siswa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Reporter : Fiki Meliawati Dewi, S.Pd.