
Antusias, Wali Murid Kelas VII SMP Negeri 2 Pengadegan Ikuti Kegiatan Parenting bersama Ustaz Ibnu
Pada Sabtu (17/5/2025) SMP Negeri 2 Pengadegan kembali mengundang wali murid untuk mengikuti kegiatan Parenting rutinan. Kali ini khusus untuk wali murid kelas VII. Kegiatan yang dilaksanakan di musala sekolah ini bertujuan untuk merekatkan hubungan antara wali murid dengan pihak sekolah. Hal itu tentunya dilakukan supaya guru dan wali murid selalu memiliki ikatan kerja sama dalam memantau perkembangan putra-putrinya.
Kegiatan yang diawali dengan salat Duha ini diikuti juga oleh pengurus komite dan guru yang sedang tidak ada jam mengajar.
Dalam kegiatan parenting kali ini, sekolah mengundang narasumber yang sudah berapa kali mengisi acara di SMP Negeri 2 Pengadegan, yaitu Ustaz Muhammad Ibnu Falah, S.Pd. Beliau merupakan seorang pengajar, guru ngaji, sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Al-Falaah Alasamba, Desa Pasunggingan, Kecamatan Pengadegan.
Narasumber, Ustaz Ibnu, memberikan beberapa materi yang sangat penting, di antaranya tentang nikmatnya sehat, bersedekah, bersyukur, orang tua harus menjadi teladan dan mendukung putra-putrinya, serta rasa sayang guru terhadap murid. "Sehat adalah nikmat yang luar biasa. Maka dari itu, kita harus senantiasa menjaga kesehatan, termasuk menjaga hati dan pikiran," ungkapnya. Artinya, manusia harus senantiasa berpikir positif dan juga menjaga hati agar tetap bisa berprasangka baik kepada sesama manusia maupun Allah. Hal itu tentunya akan berdampak baik bagi kehidupan.
Beliau juga mengatakan bahwa manusia harus pandai bersyukur apa pun yang terjadi. Jika hidup sedang terkena musibah, manusia juga harus bersyukur dan meminta pertolongan hanya kepada Allah. Tak hanya itu, rasa syukur di sini juga berkaitan dengan seberapa rezeki yang diterima. Contohnya, dalam rumah tangga. Berapa pun pendapatan suami, istri harus senantiasa bersyukur dan dengan suka rela membantu jika suami mengalami kesulitan. Hal itu akan menjadikan keluarga harmonis sehidup dan sesurga.
Selanjutnya, kita sebagai manusia juga harus pandai-pandai dalam bersedekah. Walaupun tidak seberapa sekali pun, pahala bersedekah tetap besar dan sangat luar biasa sebagai amalan dan modal menuju akhirat kelak. Artinya, bahwa manusia, entah dalam keadaan miskin maupun kaya harus pandai bersedekah sesuai kemampuan.
Terakhir, Ustaz Ibnu mengingatkan kepada kita semua bahwa madrasah atau sekolah pertama bagi anak adalah rumah. Artinya, orang tua adalah guru pertama anak. Maka dari itu, orang tua harus bisa menjadi teladan yang baik, seperti dalam beribadah, bersikap, bersosial, dan lain sebagainya. Selain itu, orang tua juga harus lebih memahami bagaimana proses pendidikan di sekolah. Jika ada guru yang tegas dan mungkin kadang-kadang sedikit marah, itu bukan berarti guru benci dengan murid, melainkan rasa sayang dan khawatir guru kepada murid-muridnya. Jadi, jangan mudah melaporkan guru ke pihak berwajib terkait ketegasan guru. Orang tua harus benar-benar memahami sekaligus tabayun terkait hal itu. Insyaallah, nantinya anak akan lebih baik dan lebih terarah masa depannya.
Reporter: Eri Setiawan, S.Pd.