Berita


Selami Inovasi Pembelajaran, SMP Negeri 2 Pengadegan Adakan IHT Kurikulum Merdeka di Hari Kedua

Selami Inovasi Pembelajaran, SMP Negeri 2 Pengadegan Adakan IHT Kurikulum Merdeka di Hari Kedua

Prof. Dr. Ir. K.H. Mohammad Nuh, D.E.A, eks-Mendikbud Republik Indonesia (2009–2014) pernah mengatakan bahwa kurikulum akan berubah sesuai perkembangan zaman. Hal itu ternyata benar adanya. Seiring berjalannya waktu, kurikulum di Indonesia kerap berubah. Hingga di tahun 2022 ini, kurikulum pendidikan yang digunakan di Indonesia adalah kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka sebagai kurikulum baru yang serba inovasi ini tentunya butuh pendalaman yang super bagi guru-guru di tanah air. Artinya, tidak cukup jika kegiatan pengenalan dan pendalaman kurikulum merdeka hanya dilaksanakan satu atau dua kali. Maka dari itu, untuk meningkatkan pemahaman sekaligus mengenal inovasi-inovasi yang ada di kurikulum merdeka, SMP Negeri 2 Pengadegan kembali melaksanakan in house training (IHT) yang berkaitan dengan kurikulum meredeka.

Bertempat di Aula SMP negeri 2 Pengadegan, Selasa (15/11/2022), telah dilaksanakan kegiatan IHT bertema "Kurikulum Merdeka" dengan Bangun Pracoyo, S.Pd., M.Pd. sebagai narasumbernya. Dimulai sekitar pukul 10.30 WIB, acara dibuka oleh Kepala SMP Negeri 2 Pengadegan, Fitriani Tri Rahayu, S.Pd.  “Untuk menghadapi pelaksanaan kurikulum merdeka yang serba pembaruan, guru sebagai garda terdepan di sekolah harus benar-benar dipersiapkan agar matang dalam pengimplementasiannya. Diharapkan dengan pelaksanaan IHT ini, kualitas tenaga pendidik, yakni guru SMP Negeri 2 Pengadegan, menjadi lebih meningkat, mampu menjadi penggerak, serta mampu mendorong sekaligus mengarahkan peserta didiknya untuk berinovasi," terang beliau dalam sambutannya.

Selanjutnya, materi inti diisi oleh Bangun Pracoyo, S.Pd., M.Pd. Beliau membahas kurikulum merdeka dan juga tentang rapor pendidikan. Dalam pemaparan lebih lanjutnya, Bapak Bangun menyampaikan bahwa kurikulum merdeka adalah kurikulum yang sangat fleksibel, tetapi penuh dengan inovasi. Maksudnya, kurikulum merdeka dalam pelaksanannya yang secara benar sangatlah berpusat pada peserta didik. "Kurikulum merdeka dipersiapkan sebagai bentuk fleksibilitas terhadap kondisi peserta didik maupun lingkungannya, sebagai kepedulian terhadap pendidikan, dan juga sebagai dasar tindakan inovatif ke depannya. Artinya, dengan kurikulum merdeka ini, sekolah akan dapat berinovasi sesuai dengan karakteristik sekolah, lingkungan sekolah, maupun peserta didiknya. Maka, di sini, guru harus benar-benar bisa melihat kondisi yang ada sehingga dapat berinovasi dengan sesuai tanpa memaksakan keadaan," terangnya lebih detail.

Selanjutnya, narasumber juga membahas masalah rapor pendidikan. Menurut beliau, rapor pendidikan adalah platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya. Rapor pendidikan memberikan informasi tentang hasil evaluasi pendidikan berupa Assesmen Nasional bersama sumber data lainnya sehingga satuan pendidikan dapat membuat perencanaan kebijakan dan program pendidikan secara lebih terarah dalam upaya mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang berkualitas dan sarat akan inovasi. Artinya, hasil yang tertera dalam rapor pendidikan tersebut pada akhirnya wajib digunakan sebagai evaluasi. Misalnya, di dalam rapor pendidikan, unsur numerasi berwarna merah,  maka evaluasi harus benar-benar diprioritaskan pada unsur tersebut. Sekolah harus mampu membuat perencanaan tindak lanjut untuk menyelesaikan masalah yang ada sehingga rapor merah akan dapat berganti warna secara bertahap. Namun, walaupun begitu, sekolah juga tidak boleh melupakan rapor kuning maupun warna-warna yang lain. Jika unsur literasi yang berwarna hijau dirasa masih kurang memuaskan, maka harus ditingkatkan. Kemudian, jika rapornya sudah memuaskan, hal itu wajib dipertahankan dan dikembangkan ke arah yang lebih baik lagi. 

Acara yang berlangsung sampai pukul 16.00 WIB ini berjalan lancar. Semua guru yang mengikuti pelatihan ini sangat antusias terhadap materi-materi yang disampaikan.
“Saya berterima kasih kepada narasumber yang telah menyampaikan materi dengan sangat baik dan detail," ungkap Fitriani Tri Rahayu, S.Pd., Kepala SMP Negeri 2 Pengadegan, mengakhiri kegiatan.

Reporter: Isnaeni Akhiriatun, S.Pd.

PENCARIAN


PROFIL SEKOLAH


PROFIL SEKOLAH

KONTAK


Alamat :

Jl. Raya Bedagas, Pengadegan

Website :

smpn2pengadegan.sch.id

Media Sosial :

KALENDER


September 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30