
Perkuat Karakter, SMP Negeri 2 Pengadegan Nobar Film "Keluar Maen 1994" di Bioskop
Sumber belajar peserta didik bisa didapat dari mana saja dan di mana saja, termasuk melalui media film. Indonesia sendiri telah menghasilkan banyak film yang menarik dan sarat akan edukasi, termasuk film yang berjudul "Keluar Maen 1994". Film komedi inspiratif asal Makasar ini merupakan besutan sutradara Ihdar Nur yang pertama tayang di bioskop pada Maret 2024 lalu. Sesuai arahan Kemendikdasmen, SMP Negeri 2 Pengadegan ikut melaksanakan pembelajaran melalui nonton film tersebut di bioskop NSC Ultima Braling, Purbalingga, pada Senin (3/2/2025).
Jumlah peserta yang mengikuti nonton film bareng "Keluar Main 1994" berjumlah 51 peserta didik dengan didampingi oleh tiga guru. Nonton bareng ini masuk dalam kegiatan belajar di luar ruang atau biasa disebut dengan kokurikuler. Hal ini tentu saja bertujuan untuk menambah pengalaman dan wawasan serta melatih peserta didik menganalisis sebuah film untuk dapat diambil nilai dan karakter positifnya.
Setelah dilakukan wawancara terhadap peserta didik, ada beberapa hal yang dapat diambil nilai positifnya dari film "Keluar Maen 1994" , di antaranya nilai perjuangan meraih impian, semangat, persahabatan, ketidakputusasaan, kedisiplinan, kerja keras, dan lain sebagainya. “Setelah menonton, saya jadi tahu bahwa apa pun bisa jadi mungkin asal kita mau belajar dan berjuang. Karakter Ibo yang awalnya digambarkan sebagai pribadi yang bodoh, malas, dan urakan, ternyata ia bisa berubah menjadi seseorang yang membanggakan guru dan orang tua lewat kerja keras dan perjuangannya mengasah bakatnya," ucap Arif, salah satu peserta didik.
Film bergenre komedi inspiratif ini juga memvisualkan kegiatan belajar mengajar yang menarik, seperti pada mata pelajaran matematika yang menggunakan permainan sepak bola sebagai sarana belajar matematika. Ada juga mata pelajaran IPA yang dikemas dengan begitu menarik sehingga peserta didik antusias mengikuti pelajarannya.
Momen menonton bersama ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga mempererat kekompakan di antara peserta didik. Banyak yang merasa bahwa film ini memberikan contoh nyata tentang bagaimana bekerja sama dalam tim dan berusaha tetap patuh kepada orang tua. Sebuah nilai yang sangat relevan bagi kehidupan sehari-hari mereka. Mereka tidak hanya terhibur, tetapi juga termotivasi untuk menerapkan nilai-nilai positif yang mereka pelajari dari film tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini diakhiri pukul 12.00. Setelah itu, seluruh peserta didik kembali ke sekolah dan melanjutkan kegiatan pembelajaran seperti biasa di kelas. Dengan kegiatan seperti ini, sekolah berharap dapat terus berpartisipasi dalam upaya penguatan pendidikan karakter. Membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan.
Reporter : Lingga Catur Putra, S.Kom.