Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kelas VII SMP Negeri 2 Pengadegan dengan tema "Sampahku, Kawan Baikku" telah menemui agenda terakhir, yaitu berkunjung ke wanawisata. Selasa (27/9/2022) sejumlah 114 peserta didik kelas VII dan 5 guru pendamping berkunjung ke Wanawisata Limpakuwus, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Dengan menggunakan 4 armada bus, pada pukul 07.30 WIB, peserta didik dan guru pendamping berangkat menuju lokasi dengan antusias dan gembira. Perjalanan menuju lokasi membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.

Tujuan dari kegiatan tersebut tidak lain adalah untuk menguatkan kesadaran peserta didik tentang pentingnya kebersihan dan keindahan lingkungan. Kunjungan ke lokasi wanawisata juga termasuk sebagai agenda lanjutan program P5 tema ke-1 setelah sebelumnya berkunjung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Artinya, tujuan dari kunjungan ke dua kondisi lingkungan yang berbeda adalah supaya peserta didik dapat membandingkan antara lingkungan yang kotor dan bau dengan lingkungan yang segar, bersih, dan indah. Benar saja, peserta didik dapat begitu menikmati kesegaran dan keindahan ketika sampai di lokasi Wanawisata Limpakuwus. "Benar-benar sejuk dan indah. Bikin betah, deh," ucap salah satu peserta didik. Hal itu sangat berbanding terbalik dengan waktu berkunjung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Dusun Kalipancur, Desa Bedadas, Kecamatan Pengadegan.

Bayu Widyawati, S.Pd., selaku guru pendamping mengatakan bahwa kunjungan ke Wanawisata Limpakuwus bukan sekadar berwisata saja, melainkan peserta didik diajak langsung untuk menikmati sekaligus memahami pentingnya lingkungan bersih dan segar. "Semoga dengan kunjungan ini, peserta didik SMP Negeri 2 Pengadegan akan makin menyadari pentingnya membuang sampah pada tempatnya, mengurangi sampah plastik, dan mengurangi pencemaran-pencemaran yang lain," tambahnya. Begitu juga dengan apa yang disampaikan oleh Isnaeni Akhiriatun, S.Pd. "Peserta didik memang harus dibawa ke tempat seperti ini. Lihat saja, mereka sangat menikmati alam yang bersih dan sejuk yang tentunya tidak ada sampah bercecer atau menumpuk serta bau yang tidak sedap," jelasnya.

Selain menikmati alam yang sejuk dan bersih, peserta didik juga ditugasi untuk membuat artikel perjalanan yang di dalamnya disisipi perbandingan antara kondisi alam yang bersih dan sejuk dengan alam yang kotor dan bau. Semoga, kegiatan kunjungan tersebut benar-benar sampai ke hati peserta didik sehingga kesadaran peserta didik terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan dapat meningkat dan terus meningkat. 

Reporter: Eri Setiawan, S.Pd.