Untuk benar-benar menciptakan kegiatan pembelajaran yang memerdekakan peserta didik, kegiatan-kegiatan dalam proses pembelajaran itu sendiri hendaklah bervariasi. Kegiatan pembelajaran yang hanya memanfaatkan ruang tertutup pastilah menumbuhkan kejenuhan pada diri peserta didik. Oleh karena itu, salah satu kegiatan pembelajaran yang bervariasi dan bersifat lebih konkret, seperti kegiatan outing class atau pembelajaran di ruang terbuka hendaklah dilaksanakan. Becermin pada hal tersebut, pada Rabu–Kamis (9–10/11/2022), SMP Negeri 2 Pengadegan melaksanakan kunjungan alam dan budaya ke Provinsi D.I. Yogyakarta dengan diikuti oleh 230 peserta didik dari kelas VIII dan IX dan 15 guru pendamping.

Kegiatan outing class ke Yogyakarta tidak lain bertujuan untuk mengenalkan peserta didik terhadap tata kota, sejarah kota, wisata alam, dan budaya yang ada di provinsi tersebut. Selain itu, kegiatan tersebut juga memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik betapa pentingnya mengetahui ciri khas yang ada di suatu daerah di Indonesia sebagai modal pembelajaran moral dan upaya untuk meningkatkan rasa cinta peserta didik terhadap Indonesia.

Hari pertama, Rabu (9/11/2022), peserta outing class berkunjung ke Pantai Drini yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Rombongan sampai di Pantai Drini sekitar pukul 07.00 WIB. Kekaguman akan keindahan alam Pantai Drini tampak jelas di wajah para peserta didik, begitu juga dengan apa yang disampaikan oleh Destan, salah satu peserta outing class dari kelas IX. "Pantai Drini benar-benar wisata alam berwujud pantai yang cantik dan bersih. Tuhan telah menciptakan tempat seindah ini, maka wajib kita kunjungi, pelajari, sekaligus kita jaga dengan baik," tuturnya semringah. Tak hanya Destan, peserta lain pun mengutarakan hal yang hampir sama sebagai luapan kekaguman mereka terhadap salah satu pantai cantik di Gunungkidul tersebut.

Kunjungan selanjutnya adalah wisata alam HeHa Sky View yang terletak di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. HeHa Sky View sebagai wisata alam di atas bukit telah memberikan kemudahan masyarakat untuk menikmati pemandangan hutan dan Kota Yogyakarta dari atas atau dapat kita sebut sebagai Yogyakarta lantai dua. Bentuk kekaguman kembali terlihat jelas di raut wajah dan senyum manis para peserta didik SMP Negeri 2 Pengadegan. "This is amazing," ujar Rudianto, peserta outing class yang selalu bersemangat. Setelah puas menikmati pemandangan cantik dari atas, peserta outing class diarahkan untuk menyantap hidangan makan siang yang telah disediakan di sebuah rumah makan dekat wisata HeHa Sky View. Setelah makan dan salat, rombongan melaju ke arah Kota Yogyakarta untuk ceck in dan istirahat di Hotel UNY. 

Kegiatan pada hari pertama tak sampai di situ. Sekitar pukul 19.15 WIB, peserta outing class dari SMP Negeri 2 Pengadegan mengikuti kegiatan workshop motivasi di Aula Rumah Makan Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Dalam kegiatan tersebut, narasumber memberikan banyak sekali motivasi kepada peserta didik, yang salah satunya adalah motivasi untuk rajin belajar. "Rajin belajarlah sebab hal itu akan menjadi modal kalian untuk bertahan hidup, untuk mengiringi langkah kalian menuju kehidupan dewasa yang sukses dan bermakna," ujar narasumber dengan antusias. Selain pemberian motivasi, panitia penyelenggara workshop, biro perjalanan GM Tour, juga memberikan beberapa hadiah kepada peserta outing class. Hal itu tentu saja membuat peserta makin gembira dan bersemangat. Kegiatan berakhir pada pukul 21.30 WIB. Setelah itu, rombongan kembali ke hotel untuk beristirahat, memulihkan tenaga demi kelancaran kegiatan pada esok harinya.

Pada hari kedua, Kamis (10/11/2022), rombongan outing class dari SMP Negeri 2 Pengadegan mengawali kegiatan dengan berkunjung ke Candi Prambanan yang terletak di wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Candi Prambanan sebagai warisan budaya dunia dari peninggalan Kerajaan Mataram Kuno sepertinya memang menjadi wisata budaya yang wajib dikunjungi. Selain bangunannya yang unik dan cantik, Candi Prambanan juga sarat akan sejarah penting. Oleh karena itu, bangsa Indonesia perlu tahu dan diharapkan mengunjungi langsung Candi Prambanan. Peserta outing class pun sangat antusias melihat-lihat bentuk-bentuk candi yang ada di kawasan Candi Prambanan. Tak hanya itu, beberapa dari mereka juga asyik berfoto dengan teman-teman, bahkan ada yang berfoto bersama turis-turis asing, sekaligus mencoba berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan turis-turis yang dijumpai.

Sepertinya tidak lengkap jika ke Jogja, tetapi tidak berkunjung ke museum. Usai berfoto-foti di kawasan Candi Prambanan, rombongan pun melaju menuju Museum Dirgantara yang terletak di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Di museum tersebut, peserta outing class dapat menyaksikan koleksi sejarah berupa pesawat terbang yang cukup banyak jenis dan jumlahnya. Tak cukup hanya Museum Dirgantara, rombongan pun menuju ke History of Java Museum yang terletak di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Di museum tersebut, peserta outing class dapat melihat lebih dari 200 benda bersejarah dari beberapa masa. Selain itu, mereka juga dapat melihat film sejarah dan belajar mengenal sejarah, khususnya sejarah yang ada di Tanah Jawa.

Selesai berkunjung ke dua museum, rombongan kemudian menuju ke lokasi terakhir, yaitu kawasan Malioboro yang terletak di Kota Yogyakarta. Di Malioboro, peserta outing class, guru-guru pendamping, dan juga tour leader sangat antusias berkeliling di Malioboro. Ada yang berfoto-foto, ada yang belanja, ada pula yang dua-duanya. Memang sudah menjadi rahasia umum bahwa Malioboro adalah tempat yang menarik dan menawarkan banyak hal yang perlu untuk disikapi dengan gembira.

Demikianlah kegiatan outing class SMP Negeri 2 Pengadegan tahun 2022 yang teramat asyik dan memberi banyak pelajaran. Semoga dengan berkunjung ke wisata alam dan budaya di Yogyakarta, peserta didik SMP Negeri 2 Pengadegan dapat lebih mencintai alam dan budaya yang ada di Indonesia. Selain itu, semoga mereka juga dapat mempertahankan karakter jawanya, seperti tepa slira, andhap asor, dan lain sebagainya.

Reporter: Eri Setiawan, S.Pd.